Urologi merupakan cabang
ilmu kedokteran yang mempelajari kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita.
Dalam penetalaksanaan kelainan saluran kemih dan genital ini, ilmu urologi mendalami aspek medis dan aspek operatif.
Sebagian masyarakat belum mengetahui atau belum akrab dengan dokter
urologi (urologist ; dr Eko subekti) walaupun kasus-kasus urologi sangat
banyak.
Gejala umum
- berkemih jadi sering, berkemih mengedan dan tidak lampias, atau menetes pada akhir berkemih.
- nyeri kolik dengan urine kemerahan atau berdarah, nyeri saat berkemih
- urine keruh, atau pernah kencing berpasir atau berbatu.
- beser atau inkontinensia.
- atau ada kelainan bawaan pada alat genital, spt testis tidak satu
atau kedua sisi, muara uretra tidak pada ujung kemaluan (hypospadia).
- kelainan ereksi/disfungsi ereksi dalam kelompok disfungsi seksual
- kelainan infertilitas atau kemandulan pada laki-laki
Hal tersebut di atas adalah beberapa contoh keluhan atau kelainan yang
berhubungan dengan urologi. Aspek medis dalam urologi dimaksudkan
penatalaksanaan suatu kelaianan urologi dilakukan secara preventif atau
pengobatan (medikamentosa)yang bukan tindakan operasi, sedangkan aspek
operatif meliputi tindakan operasi yang dimulai dari yang tidak invasif
sampai kepada tindakan yang sangat invasif. Sebagai contoh; seorang yang
di diagnosis dengan batu ginjal dengan ukuran batu kecil (<0.5
mm)dan tidak ditemukan tanda-tanda sumbatan secara radiologis orang
tersebut dapat dianjurkan pengobatan ekspektatif yakni menunggu selama 2
mgg dengan banyak minum dan oleh raga, sebaliknya bila batu cukup besar
mungkin terdapat banyak pilihan tindakan dapat mulai yang tidak atau
kurang invasif seperti
ESWL (extra-corporal shock wave lithotripsy,
PCNL,
URS dengan litotriptor/pemecah batu khusus atau menggunakan laser.Tindakan yang paling invasif adalah dengan operasi terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar