Aplikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer,
tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama
perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna
yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari
dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan
untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan
pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu
dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Klasifikasi aplikasi
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:- Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
- Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
- Perangkat lunak informasi kerja
- Perangkat lunak media dan hiburan
- Perangkat lunak pendidikan
- Perangkat lunak pengembangan media
- Perangkat lunak rekayasa produk
Perangkat lunak perusahaan
Perangkat lunak akuntansi atau biasa disebut Software Akuntansi merupakan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti pembelian (account payable), penjualan (account receivable), penggajian, buku besar, dan lain-lain. Perangkat lunak ini bisa merupakan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, atau dibeli dari pihak ke tiga yang menyediakannya, atau dapat pula merupakan kombinasi dari keduanya. Karena hal tersebut, kompleksitas dan kapabilitas perangkat lunak akuntansi menjadi sangat beragam bergantung pada kondisi lingkungan perusahaan yang akan menggunakannya. Ada banyak perangkat lunak akuntansi baik buatan lokal maupun luar negeri dengan fitur-fitur seperti:
- Multi User
- Multi Company
- Berbagai Bahasa
- Database
- Multi Cabang
- Multi Currency
- Modul AR, AP, GL, Stock, Payroll, dan lain-lain
Pada prinsipnya program akuntansi (keuangan) ditujukan untuk memudahkan kita dalam menghasilkan laporan akuntansi keuangan, di antaranya adalah Neraca (Balance Sheet) - Rugi laba (Profit Lost Statement) - Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Cash Flow) dan Laporan akhir keuangan. Untuk dapat menghasilkan laporan tersebut, langkah mendasar adalah menyusun perkiraan atau account atau ledger atau Buku Besar. Yang mana setiap ledger memiliki kode dan nama (yang lazim digunakan) serta memiliki pos-pos yang jelas dalam posisi laporan keuangan, seperti ledger untuk Neraca, rugi laba, biaya pabrikasi, dan manufaktur (pabrik).Dengan Software Accounting, pemilik perusahaan ataupun seorang akuntan dapat menerbitkan laporan-laporan yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat cepat. Bila dibandingkan dengan cara kerja manual akuntansi, perangkat lunak akuntansi bisa menghemat waktu. Untuk Laporan keuangan (Laba Rugi dan Neraca bulanan) dalam pekerjaan manual membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu, sedangkan jika menggunakan software akuntansi, setiap transaksi baik itu penjualan, pembelian, produksi barang jadi atau setengah jadi, stok opname, pengeluaran biaya, pendapatan, akan otomatis terjurnal, sehingga laporan keuangan ataupun laporan akuntansi dan berbagai macam laporan lain yang mendukung dalam aktivitas perusahaan dapat dihasilkan dengan cepat dan tepat. Itulah latar belakang berkembangnya perangkat lunak akuntansi.Perangkat lunak-perangkat lunak akuntansi tersebut sebagian besar tidak gratis. Harganya berkisar puluhan ribu sampai ratusan juta rupiah. Contoh perangkat lunak akuntansi berbayar yang terkenal adalah MYOB atau SAP. Begitu juga dengan Omegasoft, Acosys, Zahir Accounting, Seventhsoft, Accurate, Bee, MBSoft yang merupakan produk perangkat lunak aplikasi akuntansi keuangan berbahasa Indonesia yang berkualitas, mudah digunakan dan berdaya tinggi. Namun tidak sedikit juga software yang bisa diunduh (download) secara gratis dengan fitur yang tidak kalah dengan program akuntansi berbayar, misalnya TurboCash yang dirilis secara gratis sejak 2003 (GNU).
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan
semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung
sumber daya manusianya.[3]
Keterangan
Suatu perusahaan akan beruntung bila bisa menggaet tenaga manajerial
yang brilyan, baik yang sudah pengalaman ataupun trainee. Kerepotannya
adalah bagaimana membuat si “Bintang” itu betah di perusahaan. Gaji
besar tak selalu menjamin ia bakal “loyal” terus.
Merekrut tenaga tingkat manajerial merupakan aktivitas yang tidak
murah. Tak jarang perusahaan harus menggunakan konsultan tenaga kerja
dari luar untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai yang
cocok. Cara yang lebih jitu lagi meojaring calon yang tepat adalah
secara aktif mencari di dalam kalangan industri dan bila perlu
membajaknya dari perusahaan lain (”headhunting” dan “hijacking”). Semua,
tentu, dengan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan yang membutuhkan
tenaga manajer tersebut.
Usaha yang kompleks dan tidak murah ini belum juga menjamin
kesesuaian antara calon pegawai dengan jabatan yang bakal diisinya.
Ketidakcocokan bisa karena ternyata si calon itu tidak memenuhi sejumlah
syarat kerja, atau malah si calon itu sendiri yang — setelah ia tahu
lebih banyak mengenai pekerjaannya — merasa kurang pas dengan kedudukan
barunya.
Bila ini keadaannya, maka dapat diperkirakan bahwa cepat atau lambat
si pegawai itu akan “mental” atau hengkang dari tempat kerja. Hal yang
amat merugikan perusahaan sekiranya pegawai tersebut sebenarnya termasuk
pekerja yang baik dan penuh potensi.
Membuat Betah
Gaji tinggi, fasilitas lengkap, sertajabatan/ke-dudukan yang jelas
tak selalu menjamin betahnya seorang pegawai, apalagi untuk tingkat
ma¬najerial ke atas. Sebagai orang baru, hal-hal itu tentu menjadi
pertimbangan, namun, selang beberapa waktu, tentu ada hal-hal lain yang
bakal dicarinya.
Upaya untuk membuat pegawai baru betah, apalagi bila diketahui ia
tipe yang penuh inisiatif, eneriik, dan ogah rutinitas, harusnya dimulai
sejak awal, kala ia baru masuk. Pada bulan pertama diperkenalkan kepada
lingkungan kerjanya serta tugas-tugasnya secara spesifik. Bersamaan
dengan itu pula sang pegawai baru di-expose pada budaya perusahaan,
yakni pola perilaku segenap warga perusahaan yang mencerminkan sistem
nilai yang dianut perusahaan.
Pelatihan
Untuk para manajer baru yang tugasnya berhubungan dengan banyak unit
lain dalam perusahaan, maka ada baiknya ia pun mengenali fungsi dan
tugas unit-unit itu. Beberapa perusahaan besar bahkan mengharuskan para
manajer tersebut untuk mengikuti hands-on training di beberapa unit yang
relevan. Ini pengalaman yang penting mengingat bahwa dalam tugasnya
kelak sang manajer bakal berhubungan banyak dengan unit-unit tersebut
sehingga perlu memahami pola kerjanya sedetail mungkin.
Dalam proses ini, yang bisa saja berlangsung sampai setahun, trainee
yang bakal menduduki jabatan eselon manajemen ini berinteraksi de¬ngan
banyak pihak; dengan kalangan pelaksana, penyelia, manajer, dan tak
jarang pula dengan pimpinan perusahaan. Kerapkali momen sosialisasi
seperti ini menjadi faktoryang turut mendu-kung kemajuan karir trainee
tersebut.
Selain itu, pelatihan dalam bidang organisasi, komunikasi, maupun
bidang-bidang lain yang menunjang ketrampilan manajemen, merupakan
masukan berharga bagi calon manajer. Apa¬lagi bila materi pelatihan
disajikan oleh praktisi-praktisi yang mengenai betul kondisi dan iklim
kerja di perusahaan. Memang, sekali lagi, ini bentuk perhatian pada
calon-calon manajer yang harganya tentu mahal.
Tetapi ini harus dipandang sebagai investasi perusahaan untuk
memiliki jajaran manajer yang trampil, mampu, dan punya wawasan yang
sejalan dengan cita-cita dan falsafah perusahaan. Dari sudut si calon
manajer sendiri, ini merupakan perlakuan yang tentunya memperkaya
pengetahuan dan kemampuan individualnya, yang pada gilirannya bisa
berperan besar dalam menumbuhkan loyalitasnya pada perusahaan.
Ibarat bayi yang baru lahir dan memasuki dunia baru, maka enam bulan
pertama seorang pe¬gawai baru adalah masa-masa kritis yang menentukan
sikap dan pandangannya terhadap perusahaan maupun pekerjaannya. (Jika
Anda ingin mendapatkan slide presentasi bagus tentang HR Management dan
Career Planning, silakan KLIK DISINI ).
Betah dan Berprestasi
Bagi pegawai baru yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan
manajerial, tentunya ada harapan bahwa ia diberi kesempatan untuk
menunjukkan kemampuannya. Percuma mereka sekolah tinggi-tinggi
(seringkali sampai tingkat MBA) bila kesempatan itu tak kunjung tiba.
Oleh karena itu, suatu kesalahan besar bila pada saat ia masuk ia
langsung diantar ke meja atau ruangannya, lantas didiamkan. Perusahaan
mungkin menganggap bahwa pasti pegawai baru itu akan segera bersibuk
diri dalam pekerjaan. Dugaan yang cenderung meleset karena siapa pun
juga dan sehebat apa pun orangnya butuh tuntunan dalam orientasi
pekerjaan. Lantas ia butuh kesempatan untuk mempraktekkan sega-la
pengetahuan sekolahnya secara konkrit di tempat kerja.
Hal lain yang dapat membuat “orang baru” dalam perusahaan semakin
betah adalah apabila dalam bulan-bulan pertama ia sudah dilibatkan dalam
beberapa persoalan perusahaan yang cukup penting. Ini kesempatan pula
baginya untuk menyumbangkan pikirannya dalam rangka pemecahan masalah.
Syukur-syukur bila sumbang sarannya benar-benar diperhatikan dan — kalau
memang itu usul yang pantas — diterapkan. Secara psikologis hal ini
dapat diterangkan sebagai proses daur pengalaman yang menguatkan
perilaku tertentu yang dikehendaki. Dalam proses seperti ini,
urutan-urutan kejadian adalah sebagai berikut:
- ada pegawai baru dalam perusahaan,
- sebagai orang baru ia akan mengacu pada atasannya dalam perusahaan,
- bila atasan atau pimpinan perusahaan itu memberi kesempatan padanya untuk berpe-ran aktif dalam suatu pemecahan persoalan, maka,
- pegawai baru tersebut akan memperoleh rasa puas yang sifatnya menguatkan keputusan-nya semula untuk masuk dalam perusahaan.
Untuk menciptakan kondisi kerja seperti itu, maka perusahaan
sebenarnya dapat merancangnya sejak awal. Selain tugas-tugas yang
relatif rutin yang dibebankan pada manajer baru tersebut, maka dapat
pula disisipkan beberapa tugas lain yang sifatnya khusus. Misalnya, ia
si manajer baru dapat dimasukkan ke dalam sua¬tu tim yang menangani
proyek tertentu. Tentunya tugas-tugas khusus yang diberikan itu harus
sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu, tingkat kesulitan yang
dihadapi dalam tugasnya hendaknya proporsional dengan statusnya seba¬gai
orang baru. Jangan sampai orang baru ini mendapat “daging yang terlalu
besar dan alot ba¬ginya untuk dikunyah”.
Sistem mentor
Banyak pula perusahaan yang menggunakan sistem mentor dalam program
orientasi tenaga manajerial baru. Yang biasa dikaryakan untuk tugas
mentor ini adalah para eksekutif senior. Cara ini memungkinkan manajer
baru untuk lebih cepat mengenal medan. la pun akan menyerap
informasi-informasi (dan “trick-trick”) dalam tugasnya yang mungkin tak
bisa diperoleh melalui pola orientasi lain. Mentor akan memberi tahu
titik-titik bahaya yang perlu dihindari, kesempatan-kesempatan mana yang
bakal muncul dan dimanfaatkan, serta 100 hal-hal lain (kecil maupun
besar) yang bisa membuat manajer baru lebih efektif lebih cepat.
Yang penting, si mentor memberi informasi tidak berdasarkan kerangka
teoritis belaka tetapi sudah dicampurnya dengan unsur pengalaman dan
kebijaksanaan yang diperoleh melalui proses kerja bertahun-tahun.
Tentunya perusahaan harus selektif dalam memilih mentor. Gunakan
eksekutif-eksekutif atau tenaga senior lainnya yang benar-benar kompeten
dan punya keinginan untuk membimbing tunas baru. Ini penting karena
yang ditangani adalah kader-kader calon penerus perusahaan. Sikap dan
cara kerja yang akan tumbuh pada mereka bisa banyak ditentukan oleh
pengalaman dini yang dilewati semasa di bawah pengawasan dan bimbingan
mentor.
Penting pula bagi manajer baru yang sedang dalam masa orientasi
seperti di atas untuk memperoleh umpan balik yang cukup. Performance
appraisal (penilaian karya) terhadap aktivitas kerjanya tiap 3 bulan
selama satu atau dua tahun dinilai banyak ahli perusahaan sebagai tidak
berlebihan. Tak perlu terlalu repot melaksanakan ini, cukup satu session
tatap muka untuk mengutarakan apa yang telah dilakukan selama ini, mana
yang dianggap benar atau efektif, mana yang kurang tepat, dan kira-kira
apa yang bakal dihadapinya dalam waktu yang akan datang.
Memang, tampaknya cukup rumit untuk mengurusi orang yang baru
memasuki sebuah perusahaan. Tetapi bila ini menyangkut tenaga yang
dipandang penting oleh perusahaan (”bintang” begitu), maka mau tak mau
upaya ini harus ditelusuri. Betapa tidak. Dalam suasana kompetitif
seperti sekarang, Tenaga kerja yang baik pada dasarnya tak bisa dibeli;
paling-paling hanya bisa “disewa” beberapa tahun saja. Oleh karena itu
penting menumbuhkan rasa betah dan loyal pada dirinya, agar penyewaan
terha-dapnya berlangsung terus.
Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
- Perangkat lunak alir kerja bisnis. Alir kerja (bahasa Inggris: workflow) adalah otomatisasi proses bisnis yang meliputi perpindahan dokumen melalui suatu prosedur kerja..
Proses otomatisasi ini dilakukan oleh Aplikasi Sistem Management Workflow yang merupakan suatu program komputer yang berfungsi untuk menyimpan dokumen serta mendistribusikan data. Workflow ini bermanfaat antara lain untuk memastikan proses bisnis dilakukan sesuai prosedur. - Sistem manajemen basis data.. Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL
dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk
dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat
secara langsung.
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna. - Manajemen aset digital.
- Manajemen dokumen
Perangkat lunak informasi kerja
- Manajemen waktu dan sumber daya.
Waktu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Skala
Skala waktu diukur dengan satuan:- detik (sekon)
- menit
- jam
- hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu)
- pekan (minggu)
- bulan (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember)
- triwulan/caturwulan/semester/musim
- tahun
- windu
- dekade (dasawarsa)
- abad
- milenium (alaf) dan seterusnya.
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Perangkat lunak media dan hiburan
- Media digital
- Perangkat lunak hiburan
Perangkat lunak pendidikan
- Manajemen ruang kelas
- Manajemen survei
- Manajemen pelatihan
- Perangkat lunak kesiapan penjualan
Perangkat lunak pengembangan media
- Perangkat lunak seni grafis
- Penyuntingan media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar