Kamis, 24 September 2015

Anak Keracunan Produk Kimia di Rumah!

Akibat Orangtua Lengah, Anak Keracunan Produk Kimia di Rumah!

Hindari menyimpan produk kimia sembarangan di rumah ya, Moms! Si kecil bisa saja loh tidak sengaja memakan/ meminum produk tersebut tanpa sepengetahuan Anda. Rasa ingin tahu anak yang semakin besar, hal ini mendorong si kecil untuk mengonsumsi apa saja yang ada di sekelilingnya.  Maka tak heran jika Anda meletakkan produk kimia sembarangan dan dapat dijangkau si kecil, ia akan tertarik mengambil bahkan memakan/ meminumnya.
 

 

 

 

 

 

Setiap tahunnya, sekitar 2,4 juta orang − lebih dari setengahnya anak berusia kurang dari 6 tahun − menelan atau melakukan kontak dengan produk kimia. Kebanyakan produk kimia tersebut dapat ditemukan dengan mudah di rumah. Di Amerika Serikat, hingga tahun 2015, produk kimia menempati urutan kedua terbesar penyebab kasus keracunan pada anak.
Contoh kasus keracunan fatal di Indonesia pernah terjadi pada tahun 2012. Seperti dilansir kompas.com, bayi asal Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami kemo trauma akibat tidak sengaja meminum produk kimia. Kondisinya melepuh dan berwarna putih pucat di bagian mulut.
Diduga karena kelengahan orangtuanya, bayi tersebut meminum cairan pembersih lantai. Tidak hanya mengenai mulut, tetapi juga tenggorokan belakang, serta lambung. Saat dibawa ke RS Kasih Ibu, Kota Solo, Jawa Tengah, tubuh bayi ini sempat membiru, namun dokter spesialis bedah anak dan mulut segera melalukan tindakan medis dan akhirnya bayi itu pun dapat tertolong.
Cairan pembersih lantai mengandung benzalkonium klorida, senyawa kimia golongan ammonium kuartener dan bersifat bakteriostatik. Jika tertelan dapat menyebabkan efek lokal dan sistemik, antara lain rasa sakit di mulut dan kerongkongan (seperti terbakar), muntah, hipersalivasi (sekresi air liur yang berlebihan), dan gangguan gastrointestinal.
Penyebab, Pencegahan, dan Penanganan Keracunan Anak
Terkadang orangtua menganggap suatu bahan tidak berbahaya lalu meletakkannya di sembarang tempat, tapi ternyata bahan tersebut mengandung bahan aktif yang dapat menimbulkan risiko keracunan.
Berikut daftar produk kimia berbahaya yang sering dijumpai di dalam rumah:
  • Cairan pembersih lantai
  • Baterai
  • Racun serangga/ tikus
  • Kapur barus
  • Bahan pemutih
  • Pewarna rambut
  • Deterjen
  • Pembasmi kuman
  • Pewangi ruangan
  • Cuka
  • Cat
  • Pencair cat
  • Air aki
  • Oli mobil/ motor
Apakah anak Anda berisiko keracunan?
Perhatikan beberapa hal ini:
  • Anak usia di bawah 6 tahun berisiko tinggi mengalami keracunan
  • Anak mengalami jatuh sakit secara tiba-tiba, terlebih menunjukkan gejala kejang tanpa mengalami demam, atau tidak sadar diri tanpa sebab yang nyata
  • Anak mengalami muntah secara tiba-tiba tanpa sebab
  • Nafas anak berbau aneh atau terdapat adanya kotoran, luka, atau pecah-pecah di sekitar mulut dan hidung
Bagaimana cara mencegah keracunan pada anak?
  • Simpan bahan-bahan kimia pada tempat tertutup dan terkunci serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan meletakkannya di sembarang tempat, apalagi di lantai.
  • Simpanlah bahan-bahan kimia dalam tempat yang secara otomatis akan mengunci saat pintu lemari tertutup.
  • Jangan menyimpan bahan-bahan kimia pada wadah makanan atau minuman atau sebaliknya. Simpanlah hanya pada wadah aslinya atau wadah diberi label berisi nama bahan.
  • Pestisida dan penyegar ruangan akan terakumulasi pada karpet, karena itu bila ingin menyemprot hindari dari karpet. Misalnya, dengan menggulung terlebih dahulu atau jangan gunakan karpet pada ruang tersebut. Lakukan penyemprotan minimal 1 jam sebelum ruangan digunakan.
Bagaimana penanganannya jika anak keracunan?
Penanganan keracunan berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya. Berikut adalah pertolongan pertama pada kasus keracunan.
Bila racun tertelan:
  • Jauhkan sumber racun dari anak
  • Usahakan anak meludahkan zat yang masih tersisa di mulut
  • Jangan membuat anak muntah
  • Segera bawa anak ke dokter terdekat
Bila racun kontak dengan mata:
  • Posisi anak duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terpapar
  • Secara perlahan bukalah kelopak mata dan bilas dengan sejumlah air bersih dingin  selama 15-20 menit
  • Jangan biarkan anak menggosok matanya
  • Tutuplah mata dengan kain kasa steril dan segera bawa anak ke dokter mata
Bila racun kontak dengan kulit:
  • Ganti pakaian anak yang terkena zat beracun
  • Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir dingin atau hangat minimal 15 menit
  • Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut. Jangan digosok.
Bila racun terhirup:
Pindahkan/ jauhkan anak dari paparan inhalasi ke udara segar.

Note:
Perhatikan! Jika anak tidak sadar, kejang-kejang jangan lakukan rangsang muntah dan jangan memberikan air susu untuk diminum. Segera bawa ke rumah sakit/ dokter terdekat.
Kejadian keracunan di rumah dapat dihindarkan bila orangtua mengetahui risiko bahaya yang ditimbulkan bahan-bahan tersebut dan bagaimana mencegahnya. Coba lihat lagi ya Moms, apakah rumah Anda sudah aman bagi si kecil?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar